Menyusun kurikulum berdasarkan dasar-dasar pendidikan yang berkeadilan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Kurikulum yang disusun dengan prinsip keadilan akan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachmansyah, M.Pd., ahli pendidikan dari Universitas Negeri Malang, “Kurikulum yang berkeadilan harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensinya.”
Pendekatan berkeadilan dalam menyusun kurikulum juga didukung oleh Dr. Anies Baswedan, M.P.P., M.A., M.Phil., Ph.D., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beliau menyatakan, “Pendidikan yang berkeadilan harus mampu mengakomodasi keberagaman siswa dan memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.”
Dalam proses penyusunan kurikulum yang berkeadilan, perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, menciptakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kajian mendalam tentang kebutuhan dan potensi siswa serta mengikuti perkembangan zaman.
Kedua, memperhatikan keberagaman siswa dalam kurikulum. Setiap siswa memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu kurikulum harus mampu mengakomodasi keberagaman tersebut agar setiap siswa dapat merasa dihargai dan termotivasi dalam proses belajar.
Ketiga, implementasi kurikulum yang berkeadilan harus dilakukan secara transparan dan terbuka. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti guru, orang tua, dan masyarakat, diharapkan proses pendidikan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan menyusun kurikulum berdasarkan dasar-dasar pendidikan yang berkeadilan, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan. Sebagaimana disampaikan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia.” Oleh karena itu, mari bersama-sama menciptakan pendidikan yang berkeadilan untuk masa depan yang lebih baik.