Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam memperkokoh identitas nasional di Indonesia. Sejak zaman kolonial, pendidikan telah dijadikan sebagai alat untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Sejarah membuktikan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membangun kesadaran akan identitas nasional.
Seorang pakar sejarah, Prof. Dr. Taufik Abdullah, mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun identitas nasional. Menurutnya, “Pendidikan memiliki peran yang strategis dalam membentuk kesadaran akan identitas nasional, sehingga penting bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.”
Sebagai negara yang kaya akan keberagaman suku, agama, dan budaya, pendidikan memegang peran penting dalam menyatukan berbagai elemen tersebut menjadi satu identitas nasional yang kuat. Sejarah mencatat bagaimana pendidikan telah digunakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan harus menjadi alat untuk memperkokoh identitas nasional. Tanpa pendidikan yang baik, bangsa ini tidak akan pernah bisa bersatu.”
Peran pendidikan dalam memperkokoh identitas nasional juga tercermin dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Dalam Kurikulum 2013, identitas nasional menjadi salah satu poin utama yang harus diajarkan kepada siswa. Hal ini sejalan dengan pandangan Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan, yang menyatakan bahwa “Pendidikan harus mampu membentuk karakter bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air dan bangga menjadi bagian dari Indonesia.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan dalam memperkokoh identitas nasional di Indonesia sangatlah penting. Sejarah telah memberikan bukti betapa pendidikan telah berhasil menyatukan berbagai perbedaan menjadi satu kesatuan identitas bangsa. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi memperkokoh identitas nasional yang kuat dan kokoh.