Memahami Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal


Pendidikan berbasis kearifan lokal menjadi salah satu konsep pendidikan yang semakin digemari di Indonesia. Memahami konsep pendidikan berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Menurut Prof. Dr. Suparman Marzuki, dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal: Konsep dan Implementasi”, kearifan lokal merupakan pengetahuan, nilai, norma, kepercayaan, dan budaya yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Pendidikan berbasis kearifan lokal bertujuan untuk memperkuat identitas budaya dan membangun karakter yang kokoh pada peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, pendidikan berbasis kearifan lokal dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Arief Rachman, yang menyatakan bahwa “kearifan lokal merupakan sumber daya yang dapat dijadikan sebagai landasan pengembangan kurikulum pendidikan”. Dengan demikian, pendidikan berbasis kearifan lokal tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta didik, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.

Sebagai contoh, di daerah Nusa Tenggara Timur, pendidikan berbasis kearifan lokal telah diterapkan melalui pembelajaran tentang lagu daerah, tarian tradisional, serta upacara adat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian budaya dan meningkatkan rasa cinta terhadap warisan leluhur.

Dengan memahami konsep pendidikan berbasis kearifan lokal, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang memiliki nilai-nilai luhur dan cinta akan budaya lokalnya. Sehingga, keberagaman budaya di Indonesia dapat tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa